Semua orang di kampung ini mengenalnya
Sejauh ini…
Banyak lelaki jatuh cinta padanya
Tua muda buruk rupa dan tampan memuji puja
Semua tergila gila padanya
Penari yang ingin meraih mimpi
Menjadi kaya dan terkenal
Dan menunggu saweran penikmatnya
Penari yang berjuang tiap malam demi lembaran rupiah
Ini malam terakhir kehadirannya…
Nyai menari gemulai seiring irama gendang
Menggoda hati para lelaki dengan pinggul bergoyang
Lembar lembar rupiah pun terselip pada sembulan dadanya
Tidak ada yang tahu di mana keberadaannya kini
Para lelaki menunggu kehadirannya dengan gundah gulana
Berharap bertemu penari cantik rupawan penghibur hati
Satu hal yang pasti, sang penari menghilang bak ditelan bumi
Hasrat beribu lelaki menantinya
Berjuta lelaki patah hatinya
Memuja dan mencinta penari berparas rupawan
Sekarang tak seorang pun tahu ke mana perginya
Wujudnya bak ditelan bumi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar