Cinta bukan hanya tentang pikiran dan perasan. Cinta tidak semata-mata harapan dan keinginan, tetapi Cinta melatih kesabaran, sebab Cinta itu memberi, Cinta itu berkorban, Cinta itu memaafkan… :)
______
Detik berdetak merayapi setiap jejak kaki,
terjal, berliku dan melewati segerombolan jurang yang siap memangsa
dengan mulut mengangga. Dipenghujung sore yang menjingga, senja dan
malam saling berpelukan seolah tiada lagi hari esok, menertawakan aku
yang memeluk bayang rindu.
Waktu seolah membiarkan aku terlepas dari
pelukanmu, tangan tak jua saling menggapai. Sayap itu membawamu terbang
menjauh. Yang aku inginkan hanya mematahkan sayapmu hingga dapat
memelukmu walau hanya sedetik. Tapi aku hanya bisa pasrah karena
sebilah pedang bersembunyi disela selanya. Kilatan mata pedang itu
menyayat-nyayat perih jantungku.
Aku telah membakar padang ilalang tempat
cintamu yang liar bermekaran. Kubakar dengan api cemburu yang terus berkobar. Api itu makin membumbung dengan bantuan angin yang
terbahak-bahak. Awan-awan hitam berbondong bondong datang menonton lalu
sedih dan menangis. Airmatanya jatuh memadamkan api hingga menjadi
jelaga. Api itu pun mati dan berasap sangit.
Di seberang lautan aku melihatmu berdiri
membisikkan sesuatu pada deburan ombak. Pesan itu pun bergulung perlahan
menghempas napasku.
“Sayap patahku akan tumbuh untuk kembali merengkuhmu”
______
theme song : Tristesse - Chopin - Youtube
Tidak ada komentar:
Posting Komentar