Malam ini, aku tak akan menulis apapun. Tak ada huruf-huruf yang berteriakan, tak juga kata merayu-rayu atau barisan kalimat membujukku. Malam ini terlalu langka, karena kudapati repihan embun dan kesejukannya menggelayuti sekujur tubuhku.
“Bila repihan embun sanggup memberikan
kesejukan, segeralah kau menghadap padaNya dengan memohonkan sejumput
doa syukur walau tidak pernah kau tuliskan tetapi jejaknya akan
menghiasi setiap dinding nebula dan penyejuk jiwamu.”
Dia mengintip kesendirianku dari wajah
anak-anak cemara, menatapku dan seolah menggoda khayalanku. Aku hanya
tersenyum, sementara kudengar kawanku yang bersembunyi bersorak-sorai
mengejekku, sembari menabuh genderangnya dengan pelan, lalu kudengar
semakin cepat suaranya memukul tabir jiwaku.
“Jangan risaukan kesendirianmu karena
satu persatu bulir embun akan memenuhi bejana yang akan membentuk sebuah
pusaran, menemani sepimu dan meramaikan hatimu disetiap dentingnya.”
Namun, aku masih tersenyum dan hanya
sanggup tersenyum mengikuti irama genderang yang tiada henti
mengejekku. Tak lama embun pun menetes di kening halaman rumahku dan
anak-anak cemara serempak melambaikan salam kasihnya kepada embun yang
telah membagi kesegarannya. Aku masih tersenyum, hingga munculah
kawanku yang bersembunyi mendekatiku, menari dan menabuh genderangnya
tiada henti, namun tanpa intro juga melodi.
Gerimis di luar sana bersenandung
gembira melihatmu tersenyum, gemuruh rinainya berkata ” Masihkan kau
terjaga demi denting hujan dalam pelukan sunyi yang hadir malam ini? Walau tanpa intro juga melodi namun kehangatannya menyelimuti hati
setiap insan.”
_______
Tulisan Kolaborasi Coretan Embun & Ramadhan Al Fatih
theme song : Make U Feel - Adele
Tidak ada komentar:
Posting Komentar