Sabtu, 10 Desember 2011

[Cermin Horor] Pertemuan di Suatu Malam

“Aduhhh sial banget….” aku bergumam dan kertas kertas yang sedang  kurapikan berhamburan kembali.

Dengan terburu buru kukemasi kertas kertas yang berserakan diatas meja kerjaku. Aku panik karena belum pernah aku pulang selarut ini.Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 wib dengan sedikit berlari aku menuju lift dan sepanjang lorong perkantoran sudah tampak sepi dan gelap gulita. Sambil menunggu pintu lift terbuka aku merasa sedikit takut karena gedung ini benar benar sepi dan mengerikan. Tiba2 bulu kuduknya berdiri, Aku pun mulai komat kamit baca doa.

Begitu pintu lift terbuka tanpa pikir panjang aku langsung masuk kedalam. Di dalam lift ternyata ada seorang pria. Agak lega juga karena aku tidak sendirian dalam lift tersebut. Akupun melangkahkan kaki memasuki lift dan membelakangi pria tersebut.

“Hi…baru pulang juga?” tanya pria di belakangku.

Sebenernya males juga mau menjawabnya, tapi karena demi sopan santun dan sikap ramah akhirnya akupun berbalik dan membalas sapaan pria tersebut.

“Iya…” jawabku sambil tersenyum.

Dan ternyata oh ternyata pria itu yang selama ini menarik perhatianku. Namanya Reza, Kita bekerja di Perusahaan yang sama tapi lain divisi. Sudah lama aku suka dengan pria ini, tapi tampaknya Reza acuh sekali. kesempatan nih pikirku, lumayan dong ngobrol ngobrol biar cuma di lift juga.

“Gak takut apa.. malem malem pulang jam segini?” Reza kembali bertanya.

Aku menggeleng pelan tampak sekali ada keraguan di raut wajahku. Nyata sekali kalo sebenarnya Aku ketakutan untuk pulang sendiri.

“Oh iya…kenalkan saya Reza…”pria itupun mengulurkan tangannya. //Udah tau mas// gumamku dalam hati.

“Saya Ami…” jawabku ramah. Kitapun berjabat tangan.

“Ok Ami, kamu dijemput? atau pulang sendiri??” Reza kembali bertanya.

“Pulang sendiri mas..” jawabku

“Aduh......saya anter aja deh…gak tega ngeliat cewe pulang sendiri, apalagi sekarang sedang banyak kejahatan yang menimpa kaum perempuan…gimana?” tanya Reza.

Iya juga pikirku, toh Reza satu kantor kenapa enggak. Akhirnya ku putuskan pulang bareng Reza.

“Oke Rez..kalo kamu gak keberatan dan gak ngerepotin kamunya ya…” kataku kemudian.

Kamipun berjalan beriringan keluar dari gedung perkantoran tersebut. Kebetulan kami juga sama sama tidak membawa kendaraan. Sambil berdiri mematung di pinggir jalan dan kamipun  terdiam tanpa bicara sambil menunggu kendaraan umum yang akan mengantar kami.

Dari kejauhan tampak segerombolan pemuda berandal menuju ke arah kami berdiri, jumlahnya sekitar 6 atau 7 orang. Tiba tiba Reza menggenggam tanganku.

“Mereka itu perampok…kita harus cepat cepat lari dari sini Ami…ikuti aku ya!!!” kata Reza.

Secepat kilat Reza menarik dan setengah menyeret tanganku. Benar saja gerombolan berandal itupun serta merta mengejar kami.

“Lewat sini Ami..” kata Reza.

Kamipun berlari secepat kilat melewati nisan nisan di area perkuburan Karet didaerah sekitar Bendungan Hilir. Tiba tiba Reza memelukku. Dia berusaha melindungi aku. Reza dihujam belati berulang kali tepat mengenai punggungnya. Darah segarpun membasahi sekujur tubuhku. Kemudian aku pingsan.

***

Kejadian itu terjadi sekitar seminggu yang lalu. Peristiwa itu menggoreskan trauma pada diriku. Hari ini aku kembali bekerja seperti biasa. Teman teman sekantor menyambutku dengan penuh suka cita.

“Selamat bekerja kembali, Ami…” sahabatku Desi datang memelukku.

“Terima Kasih.., bagaimana keadaan Reza, Desi ?”ujarku

“Reza??…dia mengalami nasib yang sama sepertimu Ami, sayangnya dia meninggal karena tusukan belati berulang kali ditubuhnya” jawab Desi. Akupun menatap Desi dengan nanar dan perasaan tak karuan.

“Dia yang melindungi aku ..dari tikaman para pemuda brandal itu aku ingin mengucapkan terimakasih ” kataku penuh harap.

“Bagaimana mungkin Ami?? Reza meninggal sebulan yang lalu…”kata Desi kemudian.

Tanpa terasa aku menitikan air mata, ternyata Reza sudah meninggal sebulan yang lalu. Arwah Reza telah melindungi aku. Tiba tiba ada perasaan rindu. Baru kali ini aku merindukan dan berharap kembali bertemu sesosok arwah yang kutemui dalam lift…pada suatu malam yang naas.


.
theme song : wondergel ~ “I miss U”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar