Kamis, 29 Maret 2012

Palung Telaga Hati

Add caption







Bulan di matamu saksi kesemena-menaan 
menjerat barisan musim yang mengalir
menawarkan buih, riak riak kecil gelombang
dan buliran pasir pasir getas

Tatapmu menundukkan roh kesunyian jiwa 
yang terjaring gulita kesepian
mengobarkan jiwa kelam hutan-hutan
mereguk dahaga dalam bejana jiwa

Alam raya khusyuk menyimak simfonimu 
meranggaskan kidung dewata cinta
gemeletar cahaya merengkuh
menjeritkan kata-kata pujian

Ada kejora tergantung di rambutmu
itulah pelita terang dari sumbu penyair nagari
senandung syair membahana dalam palung hati
mengusik angsa-angsa di telaga rindu

Hatiku memeluk kecupan magismu
biarlah malam merenta, siang menepi
genangan lelap cinta pancaran kesadaran
hakikat kehidupan terurai di wajahmu 

Tenggelamkanlah aku dalam-dalam
menghuni palung telaga hatimu
melarungkan pasir-pasir rindu
dalam lautan, tempat cinta bersemayam 




***








Rabu, 21 Maret 2012

Lukislah Aku dengan Cintamu

SvyMPJwCwAgN_GZTGbgAC7gJ1HQ_NiYerHRKK_jV1GJDh0KNJI_cpcS90vYUWHfjljHHoBdvVC4N_9ADIQWprC0Wyw (480×360)


***

Lihatlah awan putih di sana
menghiasi langit dengan tulus
meski tak seorangpun mengucapkan
terimakasih….
tapi biasnya memancar sinar kasih

Lukislah aku pada langit-langit hatimu
bukan dengan sebilah kuas kecil
tapi lukislah aku dengan cintamu
hingga bunga-bunga beraneka warna
menghiasi setiap sudut dihatiku

Matahari tidak menyangsikan kesetiaan
seperti embun yang menyejukkan pagi
dengan buliran-buliran air yang bergulir
pada setangkai cinta yang bermekaran
menghadirkan aroma semerbak mewangi

Ingatkan aku akan merangkai untaian rindu
seperti yang pernah kau ajarkan dulu
hingga tercipta sebuket mawar merindu
yang keindahannya menghadirkan cinta
dihati setiap insan hingga berbunga-bunga


***
Song by Bruno Mars ~ Count On Me




Kamis, 15 Maret 2012

Rindu yang Tersembunyi

painting.jpg (838×573)





to Love is nothing

to be Loved is something

to Love and be Loved is everything



***

ingatkah kamu pada pelukan embun?
sejenak akan menapaki setiap jengkal masa lalu
yang tak pernah terungkap dan penuh misteri

dengan lirih kusuarakan rindu, yang entah di mana
temaramnya lampu jalan layaknya cahaya rindu
tersembunyi dan tak akan pernah terungkap

pada malam yang semakin larut diputaran waktu
terlukis wajah hiasi malam dalam pantulan cahaya 
yang kuinginkan hanyalah memelukmu

tersenyumlah pada angin, yang mengantarkan pesan
bahwa senyum itu mampu membasuh goresan luka
dan menyembuhkan semua rasa sakit

taburkanlah benih cinta di ladang kesucian jiwa
siramlah dengan limpahan air kasih sayang
agar tumbuh dengan mekar dan penuh keceriaan

lapisan-lapisan hatiku akan tetap utuh
melapisi setiap dinding cintamu
cinta kita...


***

Set Fire To the Rain - Adele - Instrumental

Selasa, 13 Maret 2012

Simfoni Dua Insan

783586420_920.jpg (1000×1000)


tentang dirimu dan diriku....
the only thing that connects us is the special bond we share
heart to heart..........



dalam sekeping malam, bulan bermain-main dengan bintang,
pantulan sinarnya menerpa wajah sepasang insan,
yang sedang dimabuk kepayang.

sudut kerling binar bulan, saling mencuri pandang,
gemerisik sekumpulan pohon dan angin memainkan peran,
menghembuskan belaian kelembutan

dalam diammu hatiku telah tercuri,
kau bingkai 
indah dengan gemintang, 
 kau sandingkan dengan rembulan,

 menghiasi langit malam.

Semilir angin melantunkan simfoni dua hati,
melintasi malam memandu terang,
hadirmu 
bagai hiasi negeri di awan,
hiasi kerlap kerlip bintang bintang.

Kau tuangkan cinta pada bejana,
beraroma kasih suci  mereguk dalam jiwa,
terbuai dalam tulusnya rasa cinta,
yang mengaliri urat nadi.

detak jantung berirama,
membuai rasa dalam jiwa, berdegub bergema,
hingga menembus angkasa.

cintamu dan aku berpadu menjadi satu,
tersaji dalam sepinggan remah rindu,
yang berbalut manisnya gulali warna warni. 

 di dinding nebula otakku terukir namamu,
menyusuri setiap sudut dalam pikiranku,
jejak hadirmu masih membekas di situ.

suara jangkrik bersahut-sahutan,
melantunkan melodi bagai syair kerinduan,
yang mengiringi simfoni dua insan.

semerbak mawar hutan beraroma wangi,
pantulan cahaya bulan menerpa wajah dua insan,
yang berselimutkan selembar kemesraan.



_________________

Minggu, 11 Maret 2012

Percakapan Rindu


lukisan_1_-_Huffingtonpost.jpg (570×572)


Cinta itu tidak pernah menjanjikan apa-apa kecuali datang dan pergi dengan tiba-tiba.

“Salahkan bila aku mencintaimu,”
katamu sebelum kau tinggalkan kepingan hati yang tercecer disetiap sudut rindu.


___________


"Di ufuk langit petang kemarin, aku melihat kepingan hatimu tercecer terbawa angin yang kian lari tergesa-gesa.  Tak seorang pun tahu, bahkan anyelir  hanya tersipu malu tersentuh lembut hawa nafasmu".


"Aku merinduimu terlebih pada senyum misteriusmu, kilatan tajam matamu yang bertahta di tempurung kepala dan menjajah setiap sudut hatiku"

"Aku tak menyimpan rahasiaku,sebab puisiku lepas menggelinding memerdekakan gelayut misteri dalam pikiranku. Karena cinta adalah hak, tanpa tuan atau budak dan tiada keterkhususan."

"Bagai secawan candu kureguk rindu hadirmu walau hanya dalam bayangmu yang memelukku dan bila suatu saat kau tatap mataku biasnya tak akan sanggup menipu."

"Sepenggal bulan yang melongok menyampaikan kabar sudut hati kerinduanmu, menyisir rambut gadis berkerudung lara. menyulam keseimbangan akan mimpi dan angan-angan."


Kau dan aku masih punya waktu,
lirih buih alam memercikkan salam rindumu padaku.



"Bulir bulir cintamu tak akan menguap terlepas, bisakah kau hidup tanpaku bila jantungmu dalam genggaman yang tak akan pernah kukembalikan" 

"Tunggulah kupinang dua,tiga harapan, maka seperti kata-kataku yang lalu. Bahwa, kepergianku untuk menyusuri jalan kembali pada dekapanmu."



__________


Puisi kolaborasi Coretan Embun dan Ramadhan al fatih tentang Bayangan Rindu


theme song :


Chopin - Raindrop -Youtube



Embun….. Kau Cantik Nian Hari ini
Link sumber gambar

Embun pagi menyapa menusuk pada jejak sehabis gelap
Tak ada hujan yang menghapus
Memulai langkah ketika cahaya mengerling pada wajah
Pandang kian samar dalam kabut bercampur hawa menari  tampakkan diri
Denyut terdengar halus mulai menggeliat dengan senyun yang lama tersembunyi
Besi-besi kokoh mengurung pemiliknya ketika aku sedang tak berdaya

Hari itu sebentar lagi akan datang
Penantianku yang sedikit lagi membahana, seolah memekik nyaring sampai kelagit
Menggoda para dewa ulurkan tangannya menyambut Sang Dewi
Alur yang telah mengatur sementara aku masih harus menunggu
Ingin kusambar semua lajur agar buyar hingga aku mendapatimu
Namun dunia kita tak mengizinkannya, sedang senyummu damaikan hatiku

Masa telah membuat kita kehilangan batas-batas yang fana
Aku menemuimu dalam segala ruang dimana waktu tak mampu belenggu aku
Hadir kita pada masing-masing kita ketika segala dinding telah roboh

Sekejap lagi dapat kutemui kau serta dirimu
Menangkap senyummu dengan mataku
Balut hatimu dengan segenap aku
Selamat Pagi Dunia………
Hari ini ……..
Kau cantik nian








Salam Hangat





catatan :
                    Makasih banyak buat coretan Embun yg cantik 
                    yg telah mengizinkan goresanku hadir di sini


Sabtu, 10 Maret 2012

Sayap Patah Yang Kembali Merengkuh




Cinta bukan hanya tentang pikiran dan perasan. Cinta tidak semata-mata harapan dan keinginan, tetapi Cinta melatih kesabaran, sebab Cinta itu memberi, Cinta itu berkorban, Cinta itu memaafkan… :) 

______

Detik berdetak merayapi setiap jejak kaki, terjal, berliku dan melewati segerombolan jurang yang siap memangsa dengan mulut mengangga. Dipenghujung sore yang menjingga, senja dan malam saling berpelukan seolah tiada lagi hari esok, menertawakan aku yang memeluk bayang rindu.

Waktu seolah membiarkan aku terlepas dari pelukanmu, tangan tak jua saling menggapai. Sayap itu membawamu terbang menjauh. Yang aku inginkan hanya mematahkan sayapmu hingga dapat memelukmu walau hanya sedetik. Tapi aku hanya bisa pasrah karena sebilah pedang bersembunyi disela selanya. Kilatan mata pedang itu menyayat-nyayat perih jantungku.

Aku telah membakar padang ilalang tempat cintamu yang liar bermekaran. Kubakar dengan api cemburu yang terus berkobar. Api itu makin membumbung dengan bantuan angin yang terbahak-bahak. Awan-awan hitam berbondong bondong datang menonton lalu sedih dan menangis. Airmatanya jatuh memadamkan api hingga menjadi jelaga. Api itu pun mati dan berasap sangit.

Di seberang lautan aku melihatmu berdiri membisikkan sesuatu pada deburan ombak. Pesan itu pun bergulung perlahan menghempas napasku.

“Sayap patahku akan tumbuh untuk kembali  merengkuhmu”

______


theme song :  Tristesse - Chopin - Youtube

Di Penghujung Malam

Night_Sky_by_SkillZombie.jpg (1024×768)




Malam ini, aku tak akan menulis apapun. Tak ada huruf-huruf yang berteriakan, tak juga kata merayu-rayu atau barisan kalimat membujukku. Malam ini terlalu langka, karena kudapati repihan embun dan kesejukannya menggelayuti sekujur tubuhku.

“Bila repihan embun sanggup memberikan kesejukan, segeralah kau menghadap padaNya dengan memohonkan sejumput doa syukur walau tidak pernah kau tuliskan tetapi jejaknya akan menghiasi setiap dinding nebula dan penyejuk jiwamu.”

Dia mengintip kesendirianku dari wajah anak-anak cemara, menatapku dan seolah menggoda khayalanku. Aku hanya tersenyum, sementara kudengar kawanku yang bersembunyi bersorak-sorai mengejekku, sembari menabuh genderangnya dengan pelan, lalu kudengar semakin cepat suaranya memukul tabir jiwaku.

“Jangan risaukan kesendirianmu karena satu persatu bulir embun akan memenuhi bejana yang akan membentuk sebuah pusaran, menemani sepimu dan meramaikan hatimu disetiap dentingnya.”

Namun, aku masih tersenyum dan hanya sanggup tersenyum mengikuti irama genderang yang tiada henti mengejekku. Tak lama embun pun menetes di kening halaman rumahku dan anak-anak cemara serempak melambaikan salam kasihnya kepada embun yang telah membagi kesegarannya. Aku masih tersenyum, hingga munculah kawanku yang bersembunyi mendekatiku, menari dan menabuh genderangnya tiada henti, namun tanpa intro juga melodi.

Gerimis di luar sana bersenandung gembira melihatmu tersenyum, gemuruh rinainya berkata ” Masihkan kau terjaga  demi denting hujan dalam pelukan sunyi yang hadir malam ini? Walau tanpa intro juga melodi namun kehangatannya menyelimuti hati setiap insan.”

_______ 

  Tulisan Kolaborasi Coretan Embun & Ramadhan Al Fatih
theme song : Make U Feel - Adele

Rabu, 07 Maret 2012

Jejak Pada Senja
 Special thx 4: Aryani Leksonowati


Hampir sampai pada putaran waktu berpendar di ujung lajur
Melesat diantara ruang-ruang fana dalam lingkaran ketika hampir berkumandang
Tinggalkan jejak pada sebagian yang telah menyentuh kegelapan
Namun cahaya telah menyentuh hingga jelas arah selanjutnya

Tiada yang hitam dapat menutupnya
Tidak maksud yang mampu menyembunyikannya
Tiada yang tak bersih dapat menyentuhnya
Tiada merasai yang selain itu kecuali menikmatinya

Izinkan pada langkah ini aku menggunakannya atas ketentuan MU
Karena Engkau telah anugerahkan rasa ini padaku
Menguak jelaga yang menempel pada raga
Nyaris tenggelam pada tiap jalan yang telah terlampaui

Ketika cahaya dari MU telah menyentuh
Tunjuki kembali ke tempat semula pada awalnya
Bimbing pada tiap episode perjalanan rasa
Jadi tuntunan bertajuk kasih sayang
Aku hanya mengikuti jejak ketika pemimpin telah mampukan aku

Muara akhir yang mengawali sebuah keberadaan
Memandang wajah MU aku telah kembali





Salam Hangat
D' Chand Ra
Nb : Makasih buat Coretan Embun

Kamis, 16 Februari 2012

Bayangan Rindu


“Salahkan bila aku mencintaimu,” 
katamu sebelum kau tinggalkan kepingan hati 
yang tercecer disetiap sudut rindu.



Aku merinduimu
Senyum misteriusmu
Kilatan tajam matamu
Bertahta di tempurung kepala
Menjajah setiap sudut hati


Bagai secawan candu
Kureguk rindu hadirmu
Hanya dalam bayangmu
Suatu saat tatap mataku
Biasnya tak akan menipu


Bulir bulir cintamu
Tak akan menguap lepas
Bisakah kau hidup tanpaku
Jantungmu dalam genggaman
Tak akan pernah kukembalikan



_____


theme song     : Andante - Mozart 

Sabtu, 11 Februari 2012

Seteguk Anggur dalam Bejana Perak







Selegit rasa brownies coklatmu
Wangimu seperti sejuk buliran embun di atas batu giok
Selalu kudapati bunyi periuk
Bangunkan aku dari kasur kerasku
Seperti kerinduan saat kau pergi
Menyelami diri dalam petualangan cintamu
Kau perempuan dengan sejuta cinta

*
Sepahit kopi hitammu pekat tak bergula
Aroma tubuhmu menebar hingga batas Rusia
Saat ceruk waktu mengusik letih
Airmata embun menetesi fajar
Sungai sungai kerinduan bermuarakan bahagia
Kau laki laki penebar sejuta pesona


*
Sekabut embun,
Pelukmu selalu hapuskan duka
Kuakan ikuti gerakmu
Janjiku tersampir pada hatimu yang galau
Kibaskan segala gelisah kita


*
Setetes embun permadani rumput
Tersesap menguap jerangan mentari
Anggur kureguk dari bejana keperakan, hangatkan jiwa
Janji  tak tergapai berselimut kegalauan
Berjingkat bersama gelisah  kibaskan resah
Gundah membelit benang kerinduan kita




***

Puisi Kolaborasi : Coretan Embun & Peran Sabeth Hendianto



Jumat, 10 Februari 2012

Simfoni Malam



dalam sekeping malam
bulan yang merunduk
pada sekumpulan pohon

diam hatiku tercuri
untuk kau bingkai
dengan gemintang

lalu kau sandingkan
di samping langit malam
diiringi semilir nyanyian

alur sungai terbentang
memantulkan bayang
hatiku yang tersanding

suara jangkrik bersautan
bagai sajak  kerinduan
mengiringi simfoni malam

serumpun mawar hutan
mengibaskan daun keperakan
pantulan sinar rembulan

____

Sherina - Simfoni Hitam 

Rabu, 08 Februari 2012

7 Bidadari yang Melukiskan Pelangi




7 bidadari turun ke bumi untuk melukiskan pelangi
tahukah apa saja warna warni pelangi?
satu bidadari bertugas melukis satu warna pelangi
lalu lihatlah apa yang akan terjadi…

bidadari merah pun mulai beraksi
mula mula ditaburinya semesta sendiri
lalu bidadari kuning menanti
 bercengkrama hingga Jingga menghampiri

ada yang tak sabar menunggu, 
ingin segera melukis pelangi dialah bidadari biru 
diapun mencari bidadari hijau
yang sedang asik bersenda gurau
berdua bidadari kuning di ujung surau

berjingkat jingkat bidadari merah mendekati biru
merah dan biru saling memeluk rindu

dan melebur lalu cakrawala menjadi ungu
merah , biru dan ungu saling tersipu malu

bidadari putih duduk seorang diri termangu tiada berseri
bersedih sedari tadi menunggu  nila yang dia cari
ada apa hingga jadi begini, merah datang menghampiri
menorehkan kuasnya berulang kali, hingga nila hadir kembali

nyanyian hujan bersenandung mengalun denting rinai
7 bidadari setia menunggu bias sinar yang datang sebentar lagi
setetes hujan dan sejumput bias mentari mengundang 7 bidadari
yang akan melukiskan 7 warna warni pelangi

seorang gadis terpana berdiri menatap langit dengan wajah berseri
dilihatnya langit di mana ke 7 bidadari menari nari
di atas cakrawala menorehkan warni warni hiasi bumi

7 Bidadari telah melukiskan pelangi untuk dipersembahkan pada Ilahi



***






Instrument Beautiful Life - Youtube

The Queen of Popularity


 If  I’m  the queen of popularity
everything come to me so easily
each what would I do
always make people happily
If I’m the gorgeous lady
No one can’t  be away from me
everybody will smile at me
and gave me a roses

But…

I just the ordinary women
everything can’t be reached
without hardworking
get hold of something with the struggle

I am pleased and proudly
even I’m not queen popularity
and also not gorgeous lady
here I’m be myself with smiling a face



Selasa, 17 Januari 2012

Haunting Sound of Heart




loneliness
in the dark
Dust taking the seat
Gust of wind
Haunting sound of
Heart …
Bleeding every word sound

___


The passion
pure desire
Mystical Mermaid Clan
Sand castle
Shark bites
Illusion …
The moon shines  for you

___


Minggu, 15 Januari 2012

Cerita Tentang Pohon, Ranting dan Dedaunan





sebatang pohon terpancang kokoh
dalam balutan tanah subur memerah
pagi ini nampaknya udara terasa cerah
tanpa kuatir hujan akan tercurah
tiap rantingnya berhiaskan gelang dedaunan
yang kadang bergemerisik karena dihembus angin
sehelai daun mulai tertiup rayuan
namun helainya tetap bertahan pada pelukan
hari ini desau angin membawa pesan
sepertinya besok akan terjadi badai dan hujan
puting beliung sedang bersenang senang
semua dipastikan porak poranda bila terserang
pohon seketika merasa gelisah
ketakutan akan kehilangan helai helai dedaunan
lamat lamat nun jauh dari pandangan pohon pun merasakan
puting beliung datang mendekat membentuk pusaran
lalu dilihatnya ranting yang tertidur dalam buaian
“Bangunlah!!..puting beliung sedang mendekat pada pepohonan”
pohon itu berteriak pada ranting dan tak mendapat jawaban
rupanya ranting sedang bermimpi memeluk dedaunan
di sisi lain daun pun mulai merasakan kehadiran aura angin kencang
daun daun yang lain mulai bergemerisik menangkap pesan
semua hanya bisa pasrah walaupun bahaya menghadang
sehelai daun mulai gelisah akan sebuah rasa kehilangan
bila puting beliung akhirnya datang dengan pusaran
dipastikan semua hanya tinggal kenangan
pohon sekokoh apa pun tidak akan kuat bertahan
tapi dilihatnya Ranting masih terlelap dalam buaian

“Baiklah, semoga kita selamat dari pusaran kencang angin puting beliung
walaupun mungkin banyak ranting yang patah dan dedaunan yang gugur, atau mungkin akupun akan tumbang

"dan menitipkan sebuah doa yang penuh harapan untuk hari esok…”.
dia tidak lagi memeluk ranting dan bertahan pada pohonnya
lambat laun daun itu mengering dan mati, jasadnya membusuk dan tersesap oleh tanah
dedaunan yang membusuk rupanya memberikan kekuatan pada akar akar pohon
bau wangi tanah sehabis hujan menyisakan kedamainan
pada ranting ranting yang patah tunas tunas daun muda bermunculan
pohon pun semakin kokoh terpancang

…..pohon berkata sambil menerawang…..
maka di sinilah aku sendiri sekarang menatap cakrawala"

sekelompok burung kutilang terbang di bawah awan
saling meneriakkan pekikan mengabarkan pesan
puting beliung benar benar telah datang
hutan sebelah sudah diterjang dan banyak pohon yang tumbang
pohon masih terus berdoa dengan segenggam harapan
angin akan mengugurkan ranting dan dedaunan
biarlah takdir memilih mana yang akan gugur dan mati
mereka saling memeluk erat karena mulut terasa seperti terkunci
puting beliung dan pepohonan mulai bersentuhan
yang masuk dalam pusarannya hampir dipastikan akan tumbang tiada bertahan
pohon itu masih kokoh berdiri namun banyak ranting dan daun yang berguguran
air matapun menitik  angin telah memilih daun yang gugur, ia merasa kehilangan
sehelai daun yang gugur terhempas dalam tanah, angin telah memilih mengugurkannya
lalu…
pada suatu pagi yang cerah dilihatnya mentari melenggang dengan gemulai


__________




Mozart Symphony #40

Jumat, 13 Januari 2012

Beautiful Roses

blue_roses_by_gluttony666.jpg (1899×1427)




Beautiful roses wherever you grow
When I saw it had steal my heart
I knew that make me falling love again
It’s your presence

You said ‘hug me‘ with your beautiful color
Something in your blossom make my heart beating
I just knew that I’ll falling love again
Now I’ve falling love again

It’s was like my destiny
When love finally came on my heart
I rushed in line to fine you
But you were gone from my hand

Whenever you grow, I fear that I might loosing you
I have lost you forever like dew steam which gone
Now that I have find love with you
It’s a everlasting love for me

Beautiful roses I’ll search you
Till all of your warmness in my arm come true
And I’m so glad that roses it’s you
Oh, my beautiful roses, come to me closer 

I miss you already…..

Sabtu, 07 Januari 2012

Janji Kumbang pada Bunga Seruni







seekor kumbang terbang kian kemari
hilir mudik tiada henti
sedang mencari bunga seruni
kekasih yang [mungkin] tak kembali

bunga seruni tidaklah pergi
hanya dipindahkan sang petani
ke dalam jambangan warna warni
tersembunyi dari belaian mentari

kumbang pun sejenak lelah lalu menepi
tanpa sengaja dilihatnya setangkai seruni
yang sedang dicari cari
tertunduk layu di suatu sudut sepi
“hai, seruni kenapa kau pergi?”
kata kumbang menghampiri
“aku tak pergi, hanya sembunyi,”
kata seruni tiada berseri
“aku mencarimu ke sana kemari,”
kata kumbang sepenuh hati
“saat itu aku melihatmu bersama melati,”
kata seruni berapi api
“aku hanya sesaat bersama melati, tergoda aromanya yang mewangi.”
...sedetik berdua terdiam dalam sunyi...
“aku tidak akan meninggalkanmu lagi,”
kata kumbang berjanji
kumbang pun mencumbui seruni sang kekasih hati
pada hamparan rumput yang semerbak mewangi
karena hujan baru membasahi bumi

sekuntum mawar mekar di pagi hari
tiap helai kelopaknya terkecup basah buliran embun pagi
merekah merah merona menebar sensasi

kumbang pun tiada kuasa untuk mendekati
tanpa permisi menghisap serbuk sari
sesaat meninggalkan seruni sendiri [lagi]…..





***



theme song : Tentang Dia - Melly Goeslow feat Evan