Selasa, 13 Maret 2012

Simfoni Dua Insan

783586420_920.jpg (1000×1000)


tentang dirimu dan diriku....
the only thing that connects us is the special bond we share
heart to heart..........



dalam sekeping malam, bulan bermain-main dengan bintang,
pantulan sinarnya menerpa wajah sepasang insan,
yang sedang dimabuk kepayang.

sudut kerling binar bulan, saling mencuri pandang,
gemerisik sekumpulan pohon dan angin memainkan peran,
menghembuskan belaian kelembutan

dalam diammu hatiku telah tercuri,
kau bingkai 
indah dengan gemintang, 
 kau sandingkan dengan rembulan,

 menghiasi langit malam.

Semilir angin melantunkan simfoni dua hati,
melintasi malam memandu terang,
hadirmu 
bagai hiasi negeri di awan,
hiasi kerlap kerlip bintang bintang.

Kau tuangkan cinta pada bejana,
beraroma kasih suci  mereguk dalam jiwa,
terbuai dalam tulusnya rasa cinta,
yang mengaliri urat nadi.

detak jantung berirama,
membuai rasa dalam jiwa, berdegub bergema,
hingga menembus angkasa.

cintamu dan aku berpadu menjadi satu,
tersaji dalam sepinggan remah rindu,
yang berbalut manisnya gulali warna warni. 

 di dinding nebula otakku terukir namamu,
menyusuri setiap sudut dalam pikiranku,
jejak hadirmu masih membekas di situ.

suara jangkrik bersahut-sahutan,
melantunkan melodi bagai syair kerinduan,
yang mengiringi simfoni dua insan.

semerbak mawar hutan beraroma wangi,
pantulan cahaya bulan menerpa wajah dua insan,
yang berselimutkan selembar kemesraan.



_________________

2 komentar:

  1. Lama tak kumembaca kata "semerbak".

    Di sini memang terasa sampai ke rongga hidung. :)

    BalasHapus
  2. haha..thanks mas Fandy Sido, sudah mampir ;)

    BalasHapus