Sabtu, 29 Juni 2013

Adakah yang Tahu di Mana Hatiku




Saat kau datang mengetuk pintu

Tak tahu apa yang harus kulaku

Kuhanya berdiri di sudut terpaku

Jalanku satu satu mendekatimu

Sesaat aku pernah meragu padamu

Hingga kau katakan padaku,
‘even if u can loving me, I will more to loving you’

 Kalimat yang menyadarkanku arti hadirmu

Bukan karena tidak memedulikanmu

Hanya satu yang tidak bisa kutemu

Aku tidak tahu di mana hatiku

kuberlari mencari cari hatiku

Teman temanku angkat bahu,
‘oh…hilangkah hatimu?’

Tetanggaku berseru,
‘mungkin diambil si pencuri hatimu!’

Aku menangis terisak tergugu

‘tolong…siapapun itu, kembalikan hatiku’

Jangan terlalu lama kau genggam tak tentu


Ada yang menginginkannya berdiri di sudut pintu

Menunggu…



_____

2 komentar:

  1. apakah yakin selalu
    untaian mendayamu
    bukankah tuna rungu
    dimana hatimu
    sementara
    lelah menunggu di pintu
    terpaku
    bersama hatimu

    BalasHapus
    Balasan
    1. kutakberdaya kau untai hatiku
      dengan merindu tak tentu
      kembalikan saja hatiku...
      kulelah...
      menunggu...
      di pintu...
      menggapai bayangmu...

      Hapus